Jakarta, Be Indonesia -‘Pemerintah melalui Kementerian PUPR menawarkan empat proyek jalan tol kepada investor. Empat proyek tol yang dimaksud adalah Tol Solo-Yogyakarta-New Yogyakarta International Airport (NYIA) Kulon Progo, Tol Yogyakarta-Bawen, Tol Gedebage- Tasikmalaya- Cilacap, dan Tol Makassar- Maros-Sungguminasa-Takalar (Mamminasata).
Sekretaris Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulawesi Selatan (Sulsel) Muh Saleh, menjelaskan, jika proyek jalan Tol Mamminasata, rencananya akan dibangun sepanjang 48,12 kilometer, dengan anggaran sebesar Rp9,41 triliun.
“Proyek jalan tol ini kan diusulkan sebagai PSN, sehingga pembiayaannya dari pusat dan sudah masuk dalam rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020,” ujar Saleh kepada wartawan, di Makassar, Rabu (27/11/2019).
Proyek Tol mamminasata itu, akan menghubungkan kawasan industri di
Mamminasata, hingga Makassar New Port. Dan tentunya akan dikoneksikan dengan middle ring road yang sudah ada.
“Harapannya, proyek tol ini bisa cepat terealisasi, sehingga konektivitas antara daerah penyangga di Sulsel lebih mudah,” kata Saleh.
Terpisah Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) XIII Miftachul Munir menjelaskan, proyek Tol Mamminasata ini sudah masuk dalam market sounding dan akan dilepas ke investasi. Namun, ia belum tahu detailnya seperti apa.
“Terus terang, balai inikan cuman istilahnya pelaksana, kami menerima data, dan inisiatornya Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dengan Sekjen pembiayaan infrastruktur Kementerian PUPR,” ungkap Munir.
Untuk pembangunan awalnya, lanjut Munir, jika sesuai konsep, akan dimulai dari Maros ke Sungguminasa, sampai ke Takalar. Hanya saja ia tidak tahu pasti kapan proyek akan dimulai.
“Tahun ini mungkin. Jika ada investor. Progresingnya bisa saja dimulai tahun 2020. Karena kan pemerintah menawarkan Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Jadi yang akan membebaskan investor,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menjelaskan jika Pemprov Sulsel juga sempat menawarkan proyek infrastruktur kepada Pemerintah Singapura beberapa waktu lalu saat menerima fellowship. “Saya menawarkan sejumlah kerja sama termasuk proyek tol. Tapi kan ini pusat yang pegang,” jelasnya.
Saat ini sendiri, di Pemkot Makassar dan Pemprov Sulsel sedang membangun tol layang dalam kota bekerja sama dengan PT Marga Utama Nusantara, dan direncanakan rampung Juli 2020.
Proyek jalan tol tersebut senilai Rp1,6 triliun itu merupakan kategori proyek konstruksi sipil, jenis proyek jalan dan jabatan berlokasi di Kota Makassar dengan konstruksi spesifik box girder, dengan panjang jalan tol sekitar 4.375 meter, lebar jalan main road 2 x 10,3 meter, dan lebar jalan ramp 7,0 meter. [Beindonesia.com]
Editor: Galuh Fauzi